Laboratorium merupakan suatu ruangan yang digunakan untuk menyimpan ratusan bahan kimia dengan berbagai karakteristik. Bagi pengguna laboratorium, perlu diberikan pelatihan untuk mengetahui karakteristik bahan kimia yang digunakan, agar dapat mengetahui cara penggunaannya secara aman. Karakteristik dari bahan kimia pun dapat dipelajari dari MSDS Material Safety Data Sheet. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja, salah satunya ledakan atau kebakaran. Bahan kimia memiliki banyak karakteristik, di antaranya yaitu Toxic bahan kimia beracun Explosive bahan kimia mudah meledak Flammable bahan kimia mudah terbakar Oxidative bahan kimia mudah beroksidasi Irritan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi dll. Dengan mengetahui sifat bahan kimia yang ada di laboratorium, dimaksudkan agar pengguna laboratorium lebih berhati-hati. Misalnya menggunakan bahan kimia yang mudah terbakar atau meledak sebaiknya dijauhkan dari sumber panas karena akan berakibat sangat fatal. Untuk mencegah terjadinya kebakaran besar di laboratorium, diperlukan alat pemadam api ringan atau APAR. Keberadaan APAR atau di laboratorium memiliki fungsi yang sangat penting diantaranya Sebagai penanganan pertama saat terjadi kebakaran di laboratorium Saat terjadi kebakaran di laboratorium yang disebabkan kesalahan saat menggunakan zat-zat kimia yang mudah terbakar, APAR bisa diandalkan untuk menjadi alat penanganan pertamanya. Anda bisa menggunakan APAR terlebih dahulu sambil menunggu bantuan dari pemadam kebakaran datang. Mencegah kebakaran semakin menyebar APAR juga berfungsi untuk mencegah kebakaran semakin menyebar. Saat terjadi kebakaran di laboratorium, walaupun kamu sudah menghubungi tim pemadam kebakaran, mereka tidak mungkin langsung sampai di tempat kejadian. Setidaknya dibutuhkan waktu bagi tim pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran. Oleh sebab itu, untuk mencegah api kebakaran menyebar ke bagian gedung lainnya digunakanlah APAR. Membuka jalan evakuasi Jika kamu terjebak di laboratorium yang terbakar, namun akses pintu keluar laboratorium tertutup oleh api, kamu bisa menggunakan APAR untuk membuka jalan untuk keluar. Sebagai perlindungan diri saat terjadi kebakaran di laboratorium Fungsi alat pemadam kebakaran atau APAR lainnya adalah sebagai perlindungan diri saat terjadi kebakaran di laboratorium. APAR Apa yang Dapat Digunakan di Laboratorium? Cek di Sini! Ada beberapa jenis APAR atau alat pemadam api ringan yang bisa digunakan di laboratorium yaitu APAR Foam APAR foam adalah APAR yang menggunakan media busa atau foam AFFF sebagai medianya. APAR Powder APAR dry chemical powder adalah APAR yang terbuat dari kombinasi serbuk monoamonium dan ammonium sulphate. APAR CO2 APAR CO2 adalah APAR yang menggunakan bahan karbon dioksida atau CO2 sebagai media pemadam apinya. Jadi APAR sangat dibutuhkan di laboratorium. Oleh karena itu, setiap laboratorium harus memiliki APAR untuk mengatasi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Sudah sedia APAR untuk laboratorium milikmu? Kalo belum yuk dapatkan di sini! Dapatkan APAR Firefix berkualitas yang sudah dilengkapi aplikasi APAR Firecek dan juga bergaransi 5 tahun. Recommended Posts
Jikadi laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter tindakan berikut ini sangat tepat dilakukan, kecuali - 16723769. nurzannahrini nurzannahrini 04.08.2018 Apabila di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter tindakan yang sangat tidak tepat dilakukan Meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta02 Februari 2022 1440Halo Icha, jawaban yang tepat adalah opsi D. Yuk simak penjelasan berikut, agar kamu lebih paham yaa Ÿ˜‰ Keselamatan kerja di laboratorium sangat pentingg untuk diperhatikan, untuk menghindari kecelakaan di laboratorium. Namun, apabila di laboratorium terjadi kebakaran pada saat memanaskan dietil eter, maka tindakan yang harus dilakukan adalah 1. Mematikan sumber arus listrik segera 2. Menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar 3. Memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar 4. Memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat Yang perlu dihindari adalah mematikan api menggunakan salah satu bagian tubuh seperti meniup dengan mulut atau mengipas dengan tangan, karena dapat menyebabkan kecelakaan lebih parah. Sehingga, berdasarkan pilihan jawaban, yang bukan merupakan tindakan yang harus dilakukan saat terjati kebakaran di laboratorium adalah meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil. Jikadi laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini sangat tepat dilakukan, kecuali. answer choices dilarang memanaskan cairan organik di tempat terbuka. dilarang meletakkan alat sembarangan. dilarang menggunakan jas / baju laboratorium. Tags: Question 34 . SURVEY . Daftar isi1 Bagaimana cara mengatasi jika terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter?2 Apa yang kalian lakukan jika dalam laboratorium kimia terjadi kecelakaan kebakaran eter?3 Bagaimana untuk menghasilkan dietil eter?4 Mengapa dietil eter digunakan untuk ekstrasi cair? Berdasarkan penjelasan di atas, jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan yang tidak boleh dilakukan adalah meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Apa yang kalian lakukan jika dalam laboratorium kimia terjadi kecelakaan kebakaran eter? Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini sangat tepat dilakukan, kecuali …. mematikan sumber arus listrik. menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar. memadamkan api dengan APAR saat api masih kecil. meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil. Apakah penamaan eter dengan aturan IUPAC? Contoh penamaan eter dengan aturan IUPAC dapat dilihat pada senyawa berikut CH 3 – O – CH 3, pada senyawa tersebut alkil yang terikat sama-sama memiliki jumlah C satu sehingga untuk penamaan secara IUPAC nya metoksi metana. CH 3 – CH 2 – O – CH 3, pada senyawa tersebut terdapat 2 buah alkil dengan jumlah C yang berbeda. Bagaimana untuk menghasilkan dietil eter? Fase-uap dehidrasinya etanol pada sejumlah katalis alumina bisa menghasilkan dietil eter sampai 95%. Dietil eter bisa dipersiapkan di dalam labolatorium dan pada sebuah skala industri oleh sintesis eter asam. Mengapa dietil eter digunakan untuk ekstrasi cair? Dietil eter merupakan sebuah pelarut laboratorium yang umum dan memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan untuk ekstrasi cair-cair. Karena kurang rapat bila dibandingkan dengan air, lapisa eter biasanya berada paling atas. Apakah dietil eter menghambat metabolisme etanol? Dietil eter menghambat alkohol dehidrogenase, dan dengan begitu memperlambat metabolisme etanol. Dietil eter juga menghambat metabolisme obat yang membutuhkan metabolisme oksidatif. Dietil eter merupakan sebuah pelarut laboratorium yang umum dan memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan untuk ekstrasi cair-cair. . 11 2 2 78 284 384 58 373